Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Biota Laut sebagai Sumber Pengobatan Berbagai Penyakit

Gambar
  By. Humayra Qurrata Aini (Dept. Keilmuan) Laut (Sumber: bobo.grid.id ) Indonesia merupakan negara kepulauan dengan total jumlah pulau 17.504 pulau, yang terdiri dari pulau-pulau besar dan kecil. Hal tersebut menyebabkan Indonesia dinobatkan sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, mengalahkan negara-negara lainnya (Lasabuda, 2013). Sebagai negara kepulauan, menjadikan total luas laut Indonesia sebanyak dua pertiga dari daratannya yaitu 3,544 juta km 2 . Indonesia juga merupakan negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Garis pantai Indonesia yaitu sepanjang 104.000 km. Oleh karena itu, Indonesia memiliki  sumberdaya alam yang melimpah baik itu di laut maupun di pesisir pantai (Pursetyo dkk, 2015). Spons (Sumber: news.unair.ac.id ) Keanekaragaman hayati di laut dan pesisir pantai Indonesia juga cukup tinggi sehingga berbagai manfaat sumberdaya alam yang ada di laut dapat dinikmati orang Indonesia. Menurut Murtihapssari (2010), terda...

Caulerpa Racemosa Sebagai Sumber Pangan Fungsional Indonesia

Gambar
    By: Salsa Nabila (Dept. Keilmuan)   Gambar: gambar.pro Caulerpa racemosa merupakan jenis makro alga hijau yang sering dimanfaatkan dan dibudayakan oleh masyarakat sekitar pantai. Caulerpa racemosa juga akrab dikenal dengan sebutan “sea grape” atau anggur laut karena bentuknya yang menyerupai anggur. Alga ini ditemukan pertama kali pada tahun 1926 di pantai Tunisia perairan Mediterania. Caulerpa adalah salah satu genus alga laut dari famili Caulerpaceae dan termasuk spesies dari kelas Chlorophyceae. Makro alga jenis ini memiliki thallus berwarna hijau, perakaran relatif besar dan meruncing. Saat masa reproduksi, Caulerpa racemosa akan mengeluarkan substansi berwarna putih susu namun akan mati dalam 1-2 hari, kemudian akan kehilangan warnanya dan hancur mengotori perairan. Keberadaan anggur laut dapat dijumpai di paparan terumbu karang dengan kedalaman hingga 200 m. Sebagai fitobentik, tumbuhan ini hidup menancap di substrat dasar perairan laut seperti karang mati...

Cara Laut Memperbaiki Dirinya Sendiri Saat Pandemi

Gambar
 By: Hurrun In Ni'mah (Dept. Keilmuan) ( Akurat.com ) Ketika pandemi Covid-19 sedang marak-maraknya pasti memiliki dampak negatif bagi  masyarakat. Tetapi dilain sisi, disaat kondisi pandemi ini memberi dampak positif bagi keadaan alam kita seperti laut contohnya  (Geist & Hawkins, 2016) . Sebelum pandemi kondisi kesehatan laut Indonesia sangat memprihatinkan menurut Indeks Kesehatan Laut atau Ocean Health Index yang dikembangkan   oleh National Center for Ecological Analysis and Synthesis (NCEAS) dan Conservation International bahwa Indonesia menduduki ke 137 dari 221 peringkat kesehatan laut negara pada 2018. ( Home : Ocean Health Index , n.d.).  Nilai kesehatan laut dunia dengan minimal 71 % sedangkan kondisi kesehatan laut Indonesia memiliki nilai total 65 dari skala 100.   Karena berkurangnya aktivas masyarakat yang melakukan isolasi mandiri menjadi pemutus rantai penyebaran covid 19 sehingga memberi waktu terhadap laut untuk beristirahat semen...